Rabu, 15 Mei 2013

Laporan Praktikum BENTUK SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN



ACARA II
BENTUK SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

A.        Pelaksanaan Praktikum
1.  Tujuan Praktikum              :  Mengamati berbagai macam bentuk sel  
                                                   tumbuhan dan sel hewan.
2.  Hari, tanggal praktikum    :  Jumat, 12 oktober 2012
3.  Tempat praktikum             :  Laboratorium Biologi FKIP Universitas Mataram.

B.     Landasan Teori
            Pada awalnya sel-sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan. Robert hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari bahasa latin cellula yang artinya rongga/ruangan (Anonim,2009 :1)
            Didasarkan pada perbedaan mikroskopik dan aspek-aspek biokimia, sel hidup dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik termasuk bakteri, algae, netketsikel tidak mempunyai anatomi intraseluler yang kompleks. Sebaliknya sel eukariotik termasuk ragi, jamur, tumbuhan, sel hewan mempunyai membran inti yang jelas serta mempunyai beberapa struktur intraseluler dan beberapa organel (Arbianto, 1996:1).
            Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari suatu tipe unit dasar atau satuan struktur. Perbedaan pokok antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel hewan tidak memiliki dinding sel yang nyata, tetapi berupa membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang dapat membesar. Sedangkan pada sel hewan tidak demikian (Sumardi, 1992 : 9-10).
C.    Alat dan Bahan
        1. Alat
a.       Mikroskop
b.      Gelas benda 
c.       Kaca penutup
d.      Pipet tetes
e.       Silet
       2.  Bahan
a.       Aquadest
b.      Alkohol 70%
c.       penampang melintang Manihot utilissima
d.      rambut buah/kapuk Ceiba pentandra
e.       rambut biji/kapas Gossypium sp.
f.       air rendaman jerami

D.    Cara Kerja
1. Penampang melintang Manihot utilissima
a.       Menyiapkan alat dan bahan,
b.      Mengiris secara melintang gabus batang tanaman singkong dengan menggunakan silet yang tajam dan mengusahakan agar irisan dapat setipis mungkin,
c.       Meletakkan irisan diatas kaca benda kemudian meneteskan aquadest secukupnya dan menutupnya dengan kaca penutup,
d.      Meletakkan kaca benda yang berisi irisan tersebut dibawah lensa objektif mikroskop, mengamatinya dengan perbesaran kuat,
e.       Menggambarkan beberapa sel hasil pengamatan dan memberikan keterangan pada hasil pengamatan,

2.         Rambut buah Ceiba pentandra
            a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. Mengambil 2 helai atau sesedikit mungkin rambut buah dan meletakkannya pada kaca benda, menambahkan atau meneteskan aquadest, kemudian menutupnya dengan kaca penutup,
c. Mengamati rambut buah mulai dari perbesaran lemah hingga perbesaran kuat dan menggambarkan hasil pengamatan yang telah diamati,
d. Menambahkan alkohol, mengamatinya sekali lagi, kemudian menggambarkan hasilnya.

3.         Rambut biji/ kapas Gossypium sp.
            a. Menyiapkan alat dan bahan,
b. Mengambil 2 helai atau sesedikit mungkin rambut buah dan meletakkannya pada kaca benda, menambahkan atau meneteskan aquadest, kemudian menutupnya dengan kaca penutup,
c. Meletakkan kaca benda yang berisi rambut biji tersebut dibawah lensa objektif mikroskop, kemudian mengamatinya dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,
d. Menggambarkan hasil pengamatan dan memberikan keterangan hasil pengamatan.
4.         Air rendaman jerami
a. Mengambil air rendaman jerami dengan pipet tetes yang bersih (steril) dan meneteskan satu tetes pada kaca benda,
b. Menutupnya dengan kaca penutup secara hati-hati, menghindari terjadinya gelembung udara dalam objek,
c. Memeriksa dan mengamati sediaan dibawah mikroskop, memulai dengan perbesaran lemah hingga perbesaran kuat,
            d. Menggambarnya kemudian memberikan keterangan pada hasil
                pengamatan.
E. Hasil pengamatan
1. Gambar Manihot utilissima melintang + aquadest


 
                                                                                               
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang antar sel
3.      Ruang sel


Perbesaran 15x40

Gambar pembanding
                                                                                          Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang antar sel
3.      Ruang sel

2. Gambar Ceiba pentandra + aquadest


 


                                                                                    Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang sel
3.      Gelembung udara


Perbesaran 15x40
                        Gambar pembanding


                                                                                    Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang sel
3.      Gelembung udara





3. Gambar Ceiba pentandra + alkohol 70%
                                                                                   
                                                                                    Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang antar sel



Perbesaran 15x40

Gambar pembanding

                                                                                    Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      ruang antar sel







            4. Gambar Gossypium sp. + aquadest


 


                                                                                                Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang sel
3.      Torsi


Perbesaran 15x40
Gambar pembanding


                                                                                                Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Ruang sel
3.      Torsi






            5. Gambar Paramecium sp.

                                                                                                Keterangan :
1.      Entro/endoplasma
2.      Vakuola kontraktil
3.      Cilium + trikosis
4.      Vakuola makanan
5.      Peristom
6.      Makronukleus
7.      Mikronukleus
8.      Sitostom
9.      Sitopige
Perbesaran 10x40
Gambar pembanding

                                                                                                Keterangan :
1.      Entro/endoplasma
2.      vakuola kontraktil
3.      cilium + trikosis
4.      vakuola makanan
5.      peristom
6.      makronukleus
7.      mikronukleus
8.      sitostom
9.      sitopige


F.  Pembahasan
            Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk dalam kelompok sel eukariotik yang mempunyai cirri-ciri, yaitu sitoplasma dan nukleoplasma terpisah, bahan gen di dalam inti, mempunyai organel seperti golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan kloroplas pada tumbuhan. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki materi penyusun yang relatif berbeda.
            Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki sel hewan, yaitu dinding sel, plastida, dan vakuola. Dinding sel merupakan lapisan terluar sel yang tersusun atas selulosa, hemiselulosa, pectin, dan lignin. Vakuola merupakan rongga dalam sel yang dibatasi selapis membran, yaitu tonoplas. Pada plastida terdapat tiga tipe berdasarkan kandungan pigmen, yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola. Karena tidak memiliki dinding sel. Menyebabkan bentuk sel hewan relative tidak tetap. Pada hewan-hewan bersel satu, seperti Paramecium sp. Memiliki dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil dan vakuola makanan.
            Pada pengamatan penampang melintang Manihot utilissima, sel-sel yang terlihat pada mikroskop memiliki dinding sel yang tebal, ruang sel yang relative besar, bentuk sel polygonal atau segi banyak, dan sel yang satu dengan yang lainnya tersusun rapid an rapat. Sel bersifat mati sebab yang tampak hanyalah dinding sel tanpa ada protoplasma. Bagian tengah sel kosong dan diantara sel-sel tersebut terdapat ruang antar sel. Oleh karena itu, empulur bersifat pegas. Fungsi sel tersebut sebagai pengisi.
            Pengamatan terhadap Ceiba pentandra, sel memiliki batas-batas yang jelas, sel berbentuk tabung panjang, dan bersifat mati. Pada penambahan aquadest nampak gelembung-gelembung udara. Namun dengan penambahan alkohol 70%, gelembung udara tidak tampak (hilang). Hal ini diduga karena adanya proses dehidrasi air didalam ruang sel ditarik oleh alkohol dan terikat pula gelembung udara dan air tersebut digantikan oleh alkohol.
            Pengamatan pada rambut biji/kapas Gossypium sp. Sel memiliki batas-batas yang jelas yang disebut sigma. Selain itu, sel ini juga terdapat torsi (bagian terpilin atau terpintal). Didalam sel terlihat kosong. Ini menandakan bahwa sel kapas adalah sel mati.
            Pada saat mengamati air rendaman jerami di bawah mikroskop, ditemukan hewan yang sedang bergerak tetapi lama-kelamaan hewan tersebut hilang. Hewan yang terlihat tersebut merupakan Paramecium sp. Paramecium sp memiliki panjang 0,17-0,29 mm. bentuk seperti terumpah/sandal, tubuh simetris, diluar membran sel terdapat pelikel, cilia membantu dalam pergerakan dan diantaranya terdapat trikosis yang berfungsi dalam pertahanan. Dijumpai dua inti, yaitu mikronukleus (generatif) dan makronukleus (vegetatif). Peristom merupakan lekuk mulut, sedang mulutnya disebut sitostom yang berlanjut pada sitofaring, alat pengeluaran berada pada bagian ventral disebut sitopige.

G. Kesimpulan
1.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
a.   Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk dalam kelompok sel eukariotik,
b.   Sel tumbuhan memiliki organel yang tidak dimiliki sel hewan, begitu pula sebaliknya,
c.   Bentuk sel Manihot utilissima adalah polygonal atau bersegi banyak,
d.   Bentuk sel Ceiba pentandra adalah tabung panjang,
e.   Sel Manihot utilissima, Ceiba pentandra, dan Gossypium sp. Tergolong sel mati karena yang tampak pada pengamatan dinding sel yang kosong tanpa protoplasma,
f.    Penambahan alkohol 70% pada Ceiba pentandra menyebabkan hilangnya gelembung udara pada ruang sel,
g.    Pada rendaman air jerami ditemukan Paramecium sp.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar